Purwokerto (14/8), tiga siswa SMP Negeri 2 Purwokerto mewakili Banyumas di kegiatan Pramuka Garuda atau Eagle Scout Award tingkat provinsi. Lomba yang dilakukan secara virtual pada Sabtu, 14 Agustus 2021 dilaksanakan di ruang lab ICT SMPN 2 Purwokerto. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pembina pramuka SMPN 2 Purwokerto dan pengurus Kwarcab Kab. Banyumas sebagai pendamping jalannya kegiatan.
Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 038 tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda. Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan supaya dapat naik ke tingkatan Garuda.
Kak Didit Ariyanto Arifin, S.Ag. selaku sekretaris Kwarcab bidang binawasa menyampaikan ajang pemilihan Pramuka Garuda atau Eagle Scout Award merupakan kegiatan yang berjenjang mulai tingkatan Kwartir, Kwarcab, Kwarda, hingga Kwarnas. Pada tahun 2021 ini sebanyak empat siswa di Kab. Banyumas melaju ke tingkat provinsi, tiga di antaranya dari SMPN 2 Purwokerto, sedangkan satunya dari SMPN 8 Purwokerto. Eagle Scout Award ini mengambil anak-anak yang berbprestasi, prestasi yang dimilikinya bukan hanya prestasi akademik.
“Kalau di pemilihan Pramuka Garuda itu ada beberapa kriteria yang harus dimiliki, di kami menyebutnya kompetensi SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik). Keterampilan tersebut harus dimiliki oleh setiap calon Pramuka Garuda,” ujar Didit Ariyanto Arifin.
Lebih lanjut Didit mengatakan menjadi seorang Pramuka Garuda bukanlah hal yang mudah, selain seleksi administrasi (pemberkasan) anggota pramuka juga wajib menyelesaikan seluruh poin-poin yang tertera dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) pada jenjang pramuka yang sedang dijalani. Selain itu anggota tersebut harus mampu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat, hal tersebut juga akan dibuktikan melalui wawancara dengan orangtua, keluarga, pihak sekolah dan juga masyarakat di mana calon Pramuka Garuda tersebut tinggal. Anggota pramuka tersebut juga akan diuji oleh tim verifikator baik di tingkat Kwartir Ranting dan juga Kwartir Cabang.
Di waktu yang terpisah, Kepala Majelis Pembimbing Gugus Depan SMPN 2 Purwokerto Bayu Heryanto, S.Pd. menyampaikan bahwa sekolah mendukung penuh segala kegiatan yang berkaitan dengan prestasi anak. Hal tersebut dapat di lihat dari dukungan yang diberikan dari segi fasilitas apapun yang dibutuhkan. Semua fasilitas sejak persiapan hingga pelaksanaan semua didukung penuh. Kamabigus berharap selain anak mendapatkan pengalaman yang berharga, tentunya juga berharap dapat meraih prestasi yang membanggakan, menjadikan SMPN 2 Purwokerto selalu unggul, terdepan dan bisa go internasional.
Terkait proses persiapan mengikuti ESA, Kak Dra. Tien Rukijah selaku pembina Pramuka SMPN 2 Purwokerto menyapaikan bahwa proses yang dilakukan sudah banyak. Adik-adik calon Pramuka Garuda dibiasakan mengerjakan latihan soal-soal dan melakukan praktik. Soal-soal yang dikerjakan adalah soal ESA tahun sebelumnya. Kemudian praktik yang dilakukan yaitu melakukan praktik tali-temali, belajar morse, dan praktik semapur.
“Alhamdulillah persiapan berjalan lancar, insyaallah adik-adik sudah siap mengikuti lomba hari ini. Semoga mereka berprestasi, masuk enam besar tingkat provinsi, kemudian melaju ke tingkatan selanjutnya,” pungkas Tien Rukijah.
Untuk diketahui, setelah berhasil menjadi juara di tingkat kabupaten, tiga siswa SMPN 2 Purwokerto melaju ke tingkat provinsi. Ketiga siswa tersebut adalah Naufal Parisya Jagaddhita juara 1 penggalang putra, Daffa Aqila Hibrizky juara 2 penggalang putra dan Fisti Nisa Nur Azizah sebagai juara 2 penggalang putri. (EFP)